Pengendalian rayap dengan sistem injeksi dan penyemprotan untuk bangunan yang belum jadi (pre-construction) dan yang sudah jadi (post-construction).
Metode Chemical Barrier System (CBS) ditujukan untuk :
- Untuk bangunan yang belum dibangun (Pre-Construction Building)
- Untuk bangunan yang sudah dibangun (Post-Construction Building)
Cakupan hama : Semua Jenis Rayap Tanah (Subterranean Termites)
PROSEDUR PEKERJAAN
Prosedur pekerjaan tersebut akan dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Pre- Construction
- Foundation Treatment (Pondasi)
Ditujukan untuk membuat lapisan penghalang agar koloni rayap di bawah tanah tidak bisa masuk ke bangunan melalui pondasi/lantai.
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :
- Dilakukan penyemprotan ke dalam galian pondasi dan dinding pondasi sebanyak + 5 liter/m2.
- Dilakukan penyemprotan pada tanah urug setelah pondasi terpasang secara bertahap hingga seluruh pondasi tertutup oleh tanah urug.
- Soil Treatment (Lantai tanah)
Ditujukan untuk melindungi seluruh lantai bangunan dari kemungkinan naiknya rayap ke atas di kemudian hari.
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :
- Penyemprotan dilakukan setelah proses urugan tanah selesai dan diratakan untuk membuat lantai kerja. Penyemprotan juga bisa dilakukan saat tanah urug sudah ditimbun dengan pasir lantai kerja.
- Dilakukan penyemprotan pada lapisan teratas tanah urug pada lantai bangunan sebanyak + 5 liter/m2.
- Wood Treatment (Kayu)
Ditujukan untuk melapisi kayu dengan termitisida sebelum di-finishing untuk mencegah adanya serangan di kemudian hari.
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :
- Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kusen kayu yang belum di cat pada bangunan, sesuai tahapan pembangunan.
- Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kayu struktur atap yaitu pada kuda-kuda dan plafon sebelum dipasang dengan tujuan agar pelaburan/penyemprotan dapat lebih menyeluruh.
iii. Larutan termitisida yang akan disemprotkan pada kayu itu sebanyak 0,3 ltr/m2.
- Post-Construction
- Foundation Treatment (Pondasi)
Ditujukan untuk membuat lapisan penghalang agar koloni rayap di bawah tanah tidak bisa masuk ke bangunan melalui pondasi/lantai.
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :
- Dilakukan pengeboran lantai (diameter 8 mm) pada kedua sisi dari dinding pondasi setiap 30-40 cm, dengan 5 ltr larutan/m1 sesuai kondisi di lapangan.
- Larutan termitisida kemudian diinjeksikan ke tiap lubang ±(2 liter) sehingga membentuk ikatan lapisan penghalang di dalam tanah.
iii. Dilakukan penutupan lubang dengan semen berwarna serupa dengan warna lantai.
- Soil Treatment (Lantai tanah)
Ditujukan untuk melindungi seluruh lantai bangunan dari kemungkinan naiknya rayap ke atas di kemudian hari.
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :
- Penyemprotan dilakukan setelah proses urugan tanah selesai dan diratakan untuk membuat lantai kerja. Penyemprotan juga bisa dilakukan saat tanah urug sudah ditimbun dengan pasir lantai kerja.
- Dilakukan penyemprotan pada lapisan teratas tanah urug pada lantai bangunan sebanyak + 5 liter/m2.
- Wood Treatment (Kayu)
Ditujukan untuk melapisi kayu dengan termitisida sebelum di-finishing untuk mencegah adanya serangan di kemudian hari.
Tahapan pelaksanaannya sebagai berikut :
- Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kusen kayu yang belum di cat pada bangunan, sesuai tahapan pembangunan.
- Dilakukan pelaburan/penyemprotan termitisida pada seluruh kayu struktur atap yaitu pada kuda-kuda dan plafon sebelum dipasang dengan tujuan agar pelaburan/penyemprotan dapat lebih menyeluruh.
iii. Larutan termitisida yang akan disemprotkan pada kayu itu sebanyak 0,3 ltr/m2.
CV Jakarta Inti Nusa
Jl. Pulomas 2C No. 14
Jakarta Timur
Phone : 021-9604.6408
Mobile : 0813.8650.1642
Pin BB : 578b8B62
Email : jakartatermitecontrol@gmail.com